Boli voli ke indonsia pada masa penjajahan Belanda sekitar tahun 1928. Permainan ini di perkenalkan oleh Guru-guru pendidikan jasmani saat sekolah lanjutan hindia belanda seperti Hoogere Burgerschool dan Algemeene Middelbare School. Setelah indonesia merdeka, olahraga ini menjadi populer masyarakat dan resmi sebagai cabang olahraga pada pekan olahraga nasional pada tahun 1951 di jakarta.
Pada saat tahun 1954, muncul berbagai daerah perhimpunan bola voli di antar daerah, seperti ikatan penghimpunana pembentukan induk organisasi bola voli indonesia. Pada tanggal 22 januari 1955, Persatuan bola voli indonesia didirikan, dengan bersama Willem Johannes Latumeten yang di tetapkan menjadi ketua pertama organisasi. Badan ini kemudian diakui dengan Federasi Bola Voli Internasional pada saat tahun 1959.
Dinamika bola voli nasional berfokus dengan penyelenggaraan Kejuaraan Nasional Bola Voli yang diadakan dengan penyelenggaraan kongres nasional federasi. Diselenggarakan perdana pada tanggal 30 Mei 1955 dijakarta, kejuaraan tersebut terus di adakan tahunana sampai tahun 1967, yang dimana peserta yang bertanding yang berasal dari penghimpunan bola voli tingkat kota. Pada tahun 1969, kejuaraan difokuskan menjadi bagian dari pertandingan dengan cabang olahraga pekan olaharga nasional, sehingga peserta yang ikut berasal dari tingkat provinsi ini.
Pada tahun 1972, Kejuaraan nasional junior pertama kali di selenggarakan dijakarta, dua tahun setelah itu, federasi kemudian merintis kejuaraan nasional antar perkumpulan kejuaraan ini menjadi cikal bakal liga bola voli utama dan liga bola voli antar karyawan yang di gulirkan pada tahun 1990, sebelum dilebur menjadi liga bola voli indonesia, pada tahun 1999 menjadi kompetisi antar klub yang resmi yang di selenggarakan oleh federasi. Pada tahun 2002, PBVSI menggulirkan Proliga menjadi wadah dari kompetisi untuk klub bola voli profesional.
Di luar proliga dan livoli, PBVSI juga menggelarkan kompetisi bola voli kelompok dengan umur dengan Kejurnas U 19 dan Kejurnas U 17.
Leave a Reply